KINH PHO^? MO^N BA?NG 001
KINH PHO^? MO^N BA?NG 002
KINH PHO^? MO^N BA?NG 003
KINH PHO^? MO^N BA?NG 004
KINH PHO^? MO^N BA?NG 005
KINH PHO^? MO^N BA?NG 006
KINH PHO^? MO^N BA?NG 007
KINH PHO^? MO^N BA?NG 008
Saddharmapundarika Sutra Bagian XXV
"Avalokitesvara Bodhisattva Samantamukhaparivarta"
Saat itu Bodhisattva Akshayamati berdiri dari tempat duduknya, dengan mengenakan jubah, yang terbuka pada bagian bahu kanannya, Beliau beranjali kepada Hyang Buddha seraya berkata:
Oh, Lokanatha Yang Mulia, sebab dan jodoh apakah sehingga Kwan She Im Po Sat (Bodhisattva Avalokitesvara) dinamakan Kwan She Im (Avalokitesvara) ? (Ayat 1)
Putra yang budiman, jika terdapat ratusan ribu juta miliar tak terhingga banyaknya makhluk, yang sedang mengalami penderitaan atau merasa gelisah, mendengar nama Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) dan dengan tulus serta sepenuh hati menyatukan diri memuliakan nama-Nya, maka Beliau akan segera memperhatikan suara-suara itu, sehingga terbebaslah segala penderitaan yang ada (Ayat 2)
Jika orang yang terus menerus memuliakan nama Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), bila ia terjatuh ke dalam api yang sedang berkobar, maka api pun tak dapat membakarnya. Hal ini dikarenakan kekuatan pancaran gaib dari Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) (Ayat 3)
Jika dia terhanyut dibawa air bah, dia menyebut nama Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka dia akan segera mencapai tempat yang dangkal (Ayat 4).
Jika ada ratusan ribu Trilyun makhluk pergi berlayar menuju samudra luas demi mendapatkan emas, perak, lazuli (vaidurya), akik (musaragalva), asmagarbha, coral, mutiara dan harta karun lainnya; saat itu kapal mereka dihempaskan angin puyuh yang dahsyat, sehingga terdampar ke negeri setan dan raksasa (asura); seandainya ketika itu ada seorang saja diantara mereka memuliakan nama Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka semua penumpang kapal akan terbebas dari bencana penganiayaan para raksasa (asura). Oleh sebab dan jodoh demikianlah, Beliau dinamakan Kwan She Im (Avalokitesvara). (Ayat 5)
Demikian pula jika orang akan dilukai oleh para penjahat, dengan menyebut nama Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka pedang dan tongkat penjahat tersebut akan patah berkeping-keping, terbebaslah dia dari bahaya. (Ayat 6).
Bila di alam semesta Trisahasa Mahasahasa (3000 Maha besar ribuan alam semesta) yang penuh dengan para yaksa dan raksasa yang hendak mengganggu manusia, mendengar pujian nama Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka makhluk–makhluk jahat itu tidak berani melihat dengan mata yang kejam, terlebih lagi mencelakakan. (Ayat 7)
Demikian pula jika orang, yang entah bersalah atau tidak, badan terbelenggu oleh borgol, menyebut nama Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka borgol itu segera patah, terbebaslah dia dari belenggu-belenggu itu. (Ayat 8)
Jika di dalam Trisahasa Mahasahasa Loka dhatu yang penuh dengan pencuri, perampok; dan di saat itu ada seseorang memimpin rombongan saudagar pembawa permata berharga melewati jalan yang berbahaya tersebut. Jika salah seorang dari mereka berkata; "Putra-putra yang budiman, Anda tidak perlu merasa takut, hendaknya kalian semua dengan sepenuh hati menyebutkan nama Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), karena Beliau dapat memberikan kekuatan ketenangan kepada para makhluk. Bila kalian memuliakan Nama-Nya, akan terbebas dari musibah perampokan." Setelah mendengar hal ini, para Saudagar bersama-sama mengucapkan "Namo Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva)". Karena memuliakan nama-Nya maka terbebaslah mereka dari semua bahaya. (Ayat 9).
Akshayamati, demikian agungnya Kekuatan Gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva Mahasattva). (Ayat 10)
Jika ada makhluk mempunyai napsu birahi berlebihan, rajin-rajinlah mengingat dan menghormat kepada Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka dirinya akan dijauhkan dari napsu tersebut. (Ayat 11)
Jika orang yang jiwanya penuh dengan kebencian (dosa), sering-seringlah mengingat dan menghormat kepada Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka dirinya akan dijauhkan dari kebencian / dosa. (Ayat 12)
Jika terjerumus dalam kebodohan batin (moha), akan tetapi mau selalu mengingat dan menghormat kepada Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka akan terhindar dari kebodohan batin / moha. (Ayat 13)
Akshayamati, Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) memiliki kekuatan yang maha gaib dan banyak memberikan berkah, maka selayaknyalah para makhluk selalu mengingat -Nya dengan sepenuh hati. (Ayat 14)
Jika Wanita yang menginginkan seorang bayi putra, dan dia mau selalu menghormat, bernamaskara dan mempersembahkan puja kepada Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) dengan sujud, maka dia akan memperoleh bayi putra yang beruntung, bijak dan bermoral bajik. Jika dia menginginkan seorang bayi putri, maka dia akan melahirkan bayi putri yang rupawan serta berwatak baik, yang tertanam dari benih karma kebajikan masa lalunya, sehingga selalu dihormati dan disayangi orang banyak. (Ayat 15)
Akshayamati, Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) memiliki kekuatan demikian. Jika para makhluk menghormat dan bernamaskara dengan penuh sujud kepada Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), pasti tidak akan sia-sia dan akan mendapat keberuntungan. Oleh karena itu, para makhluk harus menerima, menghayati dan senantiasa memuliakan nama Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) (Ayat 16).
Akshayamati, seandainya ada orang yang menerima, menghayati dan terus menerus memuliakan nama-nama Bodhisattva dengan sejumlah 62 miliar butiran pasir di Sungai Gangga, kemudian dengan penuh sujud mempersembahkan puja makanan, minuman, jubah, perabot, tempat tidur dan obat-obatan, bagaimana menurut Anda, apakah banyak jasa dan pahala yang diperoleh oleh putra maupun putri budiman tersebut? (Ayat 17)
Bodhisattva Akshayamati menjawab: Sangat banyak, Oh Lokanatha Yang Maha Mulia. (Ayat 18)
Hyang Buddha berkata lagi:
Demikian juga, seandainya ada orang yang menerima, menghayati, dan terus menerus memuliakan nama Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) atau seseorang yang bernamaskara dan memberikan puja dengan tulus dan sujud hanya pada suatu ketika; maka jasa dan keberuntungan yang dihasilkan oleh kedua orang tersebut akan setara (tidak berbeda) dan keberuntungan mereka tidak akan habis selama masa ratusan ribu Trilyun koti kalpa. (Ayat 19)
Akshayamati, menerima, menghayati dan terus menerus memuliakan Nama Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) akan memperoleh karunia keberuntungan dan moral baik yang tidak terhingga. (Ayat 20)
Bodhisattva Akshayamati kembali bertanya kepada Hyang Buddha:
Oh, Lokanatha Yang Maha Mulia, bagaimanakah Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) berkelana di dunia Saha ini? Bagaimanakah cara Beliau membabarkan Dharma kepada para makhluk? Bagaimanakah perihal kekuatan yang memudahkan tentang hal tersebut? (Ayat 21)
Hyang Buddha memberitahukan Bodhisattva Akshayamati:
Putra yang Budiman, jika ada makhluk di dunia ini yang membutuhkan pertolongan dengan wujud badan Buddha, maka Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) akan segera berwujud sebagai badan Buddha untuk membabarkan Dharma kepadanya (Ayat 22).
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Pratyeka Buddha, maka Beliau akan segera berwujud sebagai Pratyeka Buddha untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 23)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Sravaka, maka Beliau akan segera berwujud sebagai Sravaka untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 24)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Raja Brahma, maka Beliau akan segera berwujud sebagai Raja Brahma untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 25)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Sakra, maka Beliau akan segera berwujud sebagai Sakra untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 26)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Isvara, maka Beliau akan segera berwujud sebagai Isvara untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 27)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Mahesvara, maka Beliau akan segera berwujud sebagai Mahesvara untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 28)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Jenderal Besar Dewata (SENAPATI), maka Beliau akan segera berwujud sebagai Jenderal Besar Dewata (SENAPATI) untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 29)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Vaisravana, maka Beliau akan segera berwujud sebagai Vaisravana untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 30)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Raja Kecil (CULLA CAKRAVARTI), maka Beliau akan segera berwujud sebagai raja Kecil (CULLA CAKRAVARTI) untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 31)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud sesepuh / ulama (GHRAPATI), maka Beliau akan segera berwujud sebagai sesepuh / ulama (GHRAPATI) untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 32)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud siswa pembina diri (KULAPATI), maka Beliau akan segera berwujud sebagai siswa pembina diri (KULAPATI) untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 33)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Menteri Negara (NAIGAMA), maka Beliau akan segera berwujud sebagai Menteri Negara (NAIGAMA) untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 34)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Brahmana, maka Beliau akan segera berwujud sebagai Brahmana untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 35)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Bhiksu, Bhiksuni, Upasaka dan Upasika, maka Beliau akan segera berwujud sebagai Bhiksu, Bhiksuni, Upasaka dan Upasika untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 36)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud istri dari seorang sesepuh/ siswa pembina diri (kulapati), Menteri Negara ataupun seorang Brahmana, maka Beliau akan segera berwujud sebagai wanita untuk membabarkan Dharma kepadanya.(Ayat 37)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud perjaka (KUMARA) ataupun perawan (KUMARI), maka Beliau akan segera berwujud sebagai perjaka (KUMARA) dan perawan (KUMARI) untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 38)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Dewa, Naga, Yaksa, Gandharva, Asura, Garuda, Kinnara, Mahoraga, Manusia dan Makhluk bukan Manusia, maka Beliau akan segera berwujud sebagai makhluk tersebut untuk membabarkan Dharma kepadanya (Ayat 39
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Dewa Vajrapani, maka Beliau akan segera berwujud sebagai dewa Vajrapani untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 40)
Akshayamati, demikianlah pahala yang telah diperoleh Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva). Beliau dengan beraneka wujud berkelana di alam semesta untuk menyelamatkan para makhluk dari penderitaan. Oleh karena itu, Anda semua seyogyanya selalu memuji dan mempersembahkan puja kepada Bodhisattva Mahasattva Avalokitesvara dengan sepenuh hati. Bodhisattva-Mahasattva Avalokitesvara mampu memberikan kekuatan kepada para makhluk untuk menenangkan diri pada saat ketakutan dan mendapat kesulitan yang mendesak. Oleh karena itu, di dunia Saha ini Beliau diberi nama ABHAYANDA, yang artinya Penganugerah Keberanian. (Ayat 41)
Pada saat itu Bodhisattva Akshayamati berkata kepada Hyang Buddha:
Oh, Lokanatha Yang Maha Mulia! Sekarang aku sepatutnya mempersembahkan puja kepada Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva). Lalu Beliau menanggalkan semua hiasan mustika, mutiara yang bernilai ratusan ribu tail emas dari lehernya dan mempersembahkan kepada Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) dengan mengucapkan; "Paduka yang berbudi! Terimalah mustika mutiara ini sebagai persembahan dana paramita. " (Ayat 42)
Saat itu Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) tidak ingin menerimanya. Maka Akshayamati berkata lagi kepada Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva); "Kasihanilah kami, Oh Paduka yang berbudi! Terimalah dana perhiasan mutiara ini." (Ayat 43)
Pada waktu itu, Hyang Buddha bersabda kepada Kwan She Im Po Sat / Avalokitesvara Bodhisattva : "Kasihanilah Bodhisattva Akshayamati dan keempat kelompok siswa Buddha, serta para Dewa, Naga, Yaksa, Gandharva, Asura, Garuda, Kinnara, Mahoraga, Manusia, Mahkluk bukan Manusia dan sebagainya, terimalah persembahan perhiasan mutiara itu ! " (Ayat 44)
Demi kasih-Nya kepada 4 kelompok siswa Buddha serta demi para Dewa, Naga, Manusia, Makhluk bukan manusia dan sebagainya, pada saat itu Kwan She Im Po Sat/ Avalokitesvara Bodhisattva menerima persembahan perhiasan mutiara itu. Kemudian Beliau membagi menjadi dua bagian, sebagian dipersembahkan kepada Yang Maha Mulia Hyang Buddha Sakyamuni, yang sebagian lagi dipersembahkan kepada Stupa Permata Buddha Prabhuta-Ratna. (Ayat 45)
Akshayamati ! Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) dengan Daya Kekuatan Gaib-Nya yang bebas abadi sesuai keinginan selalu berkelana di dunia Saha ini ! Kemudian Bodhisattva Akshayamati bertanya lagi dengan gatha sebagai berikut: (Ayat 46)
Oh Lokanatha, yang memliki rupa yang amat agung dan sempurna, kini aku kembali bertanya, karena sebab dan jodoh apakah, maka siswa Buddha ini dinamakan Kwan She Im (Avalokitesvara) ?" (Ayat 47)
Hyang Buddha dengan wajah yang amat agung, menjawab pertanyaan Akshayamati dengan gathaNya:
"Anda mendengar perihal jalan pertapaan Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), yang selalu dapat dengan mudah mengabulkan permohonan dari segenap penjuru." (Ayat 48)
Maha Prasetya-Nya sedalam samudra, berkalpa-kalpa dan tidak terjangkau oleh pikiran manusia biasa! Beliau telah melayani ribuan miliar para Buddha dan membangkitkan Maha Prasetya untuk mencapai Kesucian. (Ayat 49)
Aku menjelaskan secara singkat kepadamu. Orang yang mendengar nama dan melihat rupa-Nya, perhatian dalam batinnya tidak dibiarkan hampa (selalu mengingat), dapat melenyapkan semua dukha/ penderitaan yang ada. (Ayat 50)
Bila ada orang berniat menjahati dan mendorong masuk ke dalam kobaran api yang dahsyat, dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka kobaran api yang membara akan berubah menjadi kolam yang sejuk. (Ayat 51)
Apabila hanyut ke dalam samudera, yang ada naga, ikan dan para setan yang ingin mencelakakan, dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka badai samudra tidak akan dapat menenggelamkan. (Ayat 52)
Atau ketika orang berada di puncak Gunung Semeru, didorong orang lain sehingga terjatuh. Dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka bagaikan matahari, orang tersebut akan tetap berdiri kokoh di angkasa. (Ayat 53)
Atau ketika dikejar oleh orang jahat, sehingga jatuh ke Gunung vajra (gunung yang tajam), dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka orang tersebut tidak akan mengalami cedera sedikit pun. (Ayat 54)
Atau ketika dikepung oleh kawanan perampok, golok-golok terhunus menyerang, dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), saat itu pula perampok tersebut akan muncul rasa belas kasihannya. (Ayat 55) Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Raja Kecil (CULLA CAKRAVARTI), maka Beliau akan segera berwujud sebagai raja Kecil (CULLA CAKRAVARTI) untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 31)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud sesepuh / ulama (GHRAPATI), maka Beliau akan segera berwujud sebagai sesepuh / ulama (GHRAPATI) untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 32)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud siswa pembina diri (KULAPATI), maka Beliau akan segera berwujud sebagai siswa pembina diri (KULAPATI) untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 33)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Menteri Negara (NAIGAMA), maka Beliau akan segera berwujud sebagai Menteri Negara (NAIGAMA) untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 34)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Brahmana, maka Beliau akan segera berwujud sebagai Brahmana untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 35)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Bhiksu, Bhiksuni, Upasaka dan Upasika, maka Beliau akan segera berwujud sebagai Bhiksu, Bhiksuni, Upasaka dan Upasika untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 36)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud istri dari seorang sesepuh/ siswa pembina diri (kulapati), Menteri Negara ataupun seorang Brahmana, maka Beliau akan segera berwujud sebagai wanita untuk membabarkan Dharma kepadanya.(Ayat 37)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud perjaka (KUMARA) ataupun perawan (KUMARI), maka Beliau akan segera berwujud sebagai perjaka (KUMARA) dan perawan (KUMARI) untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 38)
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Dewa, Naga, Yaksa, Gandharva, Asura, Garuda, Kinnara, Mahoraga, Manusia dan Makhluk bukan Manusia, maka Beliau akan segera berwujud sebagai makhluk tersebut untuk membabarkan Dharma kepadanya (Ayat 39
Kepada makhluk yang membutuhkan pertolongan dengan wujud Dewa Vajrapani, maka Beliau akan segera berwujud sebagai dewa Vajrapani untuk membabarkan Dharma kepadanya. (Ayat 40)
Akshayamati, demikianlah pahala yang telah diperoleh Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva). Beliau dengan beraneka wujud berkelana di alam semesta untuk menyelamatkan para makhluk dari penderitaan. Oleh karena itu, Anda semua seyogyanya selalu memuji dan mempersembahkan puja kepada Bodhisattva Mahasattva Avalokitesvara dengan sepenuh hati. Bodhisattva-Mahasattva Avalokitesvara mampu memberikan kekuatan kepada para makhluk untuk menenangkan diri pada saat ketakutan dan mendapat kesulitan yang mendesak. Oleh karena itu, di dunia Saha ini Beliau diberi nama ABHAYANDA, yang artinya Penganugerah Keberanian. (Ayat 41)
Pada saat itu Bodhisattva Akshayamati berkata kepada Hyang Buddha:
Oh, Lokanatha Yang Maha Mulia! Sekarang aku sepatutnya mempersembahkan puja kepada Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva). Lalu Beliau menanggalkan semua hiasan mustika, mutiara yang bernilai ratusan ribu tail emas dari lehernya dan mempersembahkan kepada Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) dengan mengucapkan; "Paduka yang berbudi! Terimalah mustika mutiara ini sebagai persembahan dana paramita. " (Ayat 42)
Saat itu Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) tidak ingin menerimanya. Maka Akshayamati berkata lagi kepada Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva); "Kasihanilah kami, Oh Paduka yang berbudi! Terimalah dana perhiasan mutiara ini." (Ayat 43)
Pada waktu itu, Hyang Buddha bersabda kepada Kwan She Im Po Sat / Avalokitesvara Bodhisattva : "Kasihanilah Bodhisattva Akshayamati dan keempat kelompok siswa Buddha, serta para Dewa, Naga, Yaksa, Gandharva, Asura, Garuda, Kinnara, Mahoraga, Manusia, Mahkluk bukan Manusia dan sebagainya, terimalah persembahan perhiasan mutiara itu ! " (Ayat 44)
Demi kasih-Nya kepada 4 kelompok siswa Buddha serta demi para Dewa, Naga, Manusia, Makhluk bukan manusia dan sebagainya, pada saat itu Kwan She Im Po Sat/ Avalokitesvara Bodhisattva menerima persembahan perhiasan mutiara itu. Kemudian Beliau membagi menjadi dua bagian, sebagian dipersembahkan kepada Yang Maha Mulia Hyang Buddha Sakyamuni, yang sebagian lagi dipersembahkan kepada Stupa Permata Buddha Prabhuta-Ratna. (Ayat 45)
Akshayamati ! Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) dengan Daya Kekuatan Gaib-Nya yang bebas abadi sesuai keinginan selalu berkelana di dunia Saha ini ! Kemudian Bodhisattva Akshayamati bertanya lagi dengan gatha sebagai berikut: (Ayat 46)
Oh Lokanatha, yang memliki rupa yang amat agung dan sempurna, kini aku kembali bertanya, karena sebab dan jodoh apakah, maka siswa Buddha ini dinamakan Kwan She Im (Avalokitesvara) ?" (Ayat 47)
Hyang Buddha dengan wajah yang amat agung, menjawab pertanyaan Akshayamati dengan gathaNya:
"Anda mendengar perihal jalan pertapaan Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), yang selalu dapat dengan mudah mengabulkan permohonan dari segenap penjuru." (Ayat 48)
Maha Prasetya-Nya sedalam samudra, berkalpa-kalpa dan tidak terjangkau oleh pikiran manusia biasa! Beliau telah melayani ribuan miliar para Buddha dan membangkitkan Maha Prasetya untuk mencapai Kesucian. (Ayat 49)
Aku menjelaskan secara singkat kepadamu. Orang yang mendengar nama dan melihat rupa-Nya, perhatian dalam batinnya tidak dibiarkan hampa (selalu mengingat), dapat melenyapkan semua dukha/ penderitaan yang ada. (Ayat 50)
Bila ada orang berniat menjahati dan mendorong masuk ke dalam kobaran api yang dahsyat, dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka kobaran api yang membara akan berubah menjadi kolam yang sejuk. (Ayat 51)
Apabila hanyut ke dalam samudera, yang ada naga, ikan dan para setan yang ingin mencelakakan, dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka badai samudra tidak akan dapat menenggelamkan. (Ayat 52)
Atau ketika orang berada di puncak Gunung Semeru, didorong orang lain sehingga terjatuh. Dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka bagaikan matahari, orang tersebut akan tetap berdiri kokoh di angkasa. (Ayat 53)
Atau ketika dikejar oleh orang jahat, sehingga jatuh ke Gunung vajra (gunung yang tajam), dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka orang tersebut tidak akan mengalami cedera sedikit pun. (Ayat 54)
Atau ketika dikepung oleh kawanan perampok, golok-golok terhunus menyerang, dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), saat itu pula perampok tersebut akan muncul rasa belas kasihannya. (Ayat 55)
Atau ketika mengalami kesulitan karena dijatuhkan hukuman oleh kerajaan, menjelang pelaksanaan hukuman pancung, dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka golok tersebut akan patah berkeping-keping. (Ayat 56)
Atau ketika terkurung dengan tangan dan kaki dibelenggu, dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka terbebaslah dia. (Ayat 57)
Bila diguna-guna atau keracunan obat-obatan yang dapat mencelakakan badan, dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka kejahatan tersebut akan berbalik menimpa pelakunya sendiri. (Ayat 58)
Atau ketika bertemu raksasa yang jahat, naga beracun, dan para setan, dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka saat itu pula para pengganggu itu tidak berani menyakiti. (Ayat 59)
Jika dikepung binatang buas, yang gigi dan cakarnya sangat menakutkan, dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka binatang-binatang itu akan pergi dengan cepat tanpa arah. (Ayat 60)
Ular dan kalajengking yang berbisa hawa racun dan asap panas membara, dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka setelah mendengar getaran suara tersebut, hewan-hewan itu akan kembali ke tempat asalnya. (Ayat 61)
Dahsyatnya gema guntur disertai petir dan hujan es yang deras, dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka semuanya akan lenyap pada saat itu juga. (Ayat 62)
Para Makhluk yang sedang terkurung dalam penderitaan dan sedang menghadapi kesulitan yang tak terhingga, kekuatan gaib dan kebijaksanaan Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) dapat menolong penderitaan dunia ini. (Ayat 63)
Beliau memiliki kekuatan kesaktian yang sempurna, karena telah membina diri untuk memberikan kemudahan dan kebijakan secara luas, di sepuluh penjuru dunia, tiada tempat yang tanpa kehadiran-Nya. (Ayat 64)
Beraneka ragam alam penderitaan/ samsara yaitu, alam neraka, alam setan gentayangan dan alam binatang; kelahiran, usia tua, sakit, kematian dan segala penderitaan secara bertahap dapat dilenyapkan. (Ayat 65)
Renungan kebenaran dan kesucian, dikembangkan ke arah perenungan kebijaksanaan yang Maha luas, renungan Karuna dan Maitri, selalu membangkitkan tekad dan hikmah yang mengagumkan. (Ayat 66)
Cahaya suci tanpa noda. Sinar kebijakan yang dapat menghapus kegelapan dan menaklukkan bencana angin dan api, serta menerangi seluruh penjuru dunia. (Ayat 67)
Wujud Karuna dan Sila bagaikan halilintar yang menggetarkan, makna dari cinta kasih bagaikan awan besar yang maha gaib, mencurahkan embun segar dan hujan Dharma untuk melenyapkan bara kilesa (Ayat 68)
Pertikaian dan persengketaan yang menimbulkan perkara dan kecemasan di medan pertempuran, dengan mengingat kekuatan gaib Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), maka segala permusuhan akan segera lenyap. (Ayat 69)
Keajaiban suara Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) merupakan suara lautan surgawi, mengungguli segala suara di dunia ini, oleh karena itu sudah seharusnya orang selalu mengingat kepada-Nya. (Ayat 70)
Selalu mengingat dan jangan ragu-ragu terhadap kesucian dan kemuliaan Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva), dapat menjadi tempat berlindung dari segala penderitaan, kekesalan dan ancaman kematian. (Ayat 71)
Demikian sempurna semua pahala-Nya, dengan mata penuh maitri memandang kepada semua makhluk; kumpulan keberuntungan-Nya bagaikan lautan yang tiada bertepi, oleh karena itu patut dihormati dan bernamaskara dengan penuh sujud. (Ayat 72)Ketika itu, Bodhisattva Che Tie berdiri dari tempat duduk-Nya, menghadap Hyang Buddha dan berkata:
"Lokanatha yang Maha Mulia, jika ada para makhluk setelah mendengar bagian Warta Kegaiban Kwan She Im Po Sat (Avalokitesvara Bodhisattva) yang bebas abadi sesuai keinginan dan dapat memberikan kesaksian kekuatan dan kesaktian-Nya, ketahuilah orang tersebut telah mempunyai jasa dan pahala yang tidak sedikit." (Ayat 73)
Saat Hyang Buddha bersabda tentang Samantamukhaparivarta, delapan puluh empat ribu makhluk diantara berbagai makhluk yang hadir, semuanya terbangkit bodhicittanya untuk memperoleh kesucian ANUTTARA SAMYAKSAMBODHI yang tiada taranya. (Ayat 74)
anomodana guru Purnama yg bersedia ngetik panjang2 kitab suci Saddharma Pundharika sutra (Miao Fa Lian Hua Cing)untuk di share .
http://www.secangkirteh.com/forum/index.php?topic=2513.0
MA^.T MA~ SHARE FACEBOOK